Langsung ke konten utama

riuh cerita tak bernada




ar-Razi pernah berkata:
اكتب ما أحسن تسمع
واحفظ ما أحسن تكتب
"tulislah, segala sesuatu yang pernah bertemu dengan telingamu
lalu hafalkanlah, aksara-aksara yang penah kau lukis"

Sebuah pesan singkat yang begitu damai memebelai sukmaku, tentram. Tak perlu menghadirkan palu untuk membuatnya bebas memecah konstentrasiku.sebuah pesan yang terukir indah dari lisan kakakku, yang tak pernah berhenti menyalakan semangat kerjaku. memberikan ribuan, tidak bahkan jutaan pelajaran kehidupan yang tak mampu kuterjemahkan betapa indahnya.

seorang kakak yang tak pernah berteman dengan keluh meski waktu tak pernah memberinya ampun,  mengejarnya agar tetap bekerja, cumbuan asap motor bukan lagi hal yang tabu. namun, dengan bijaksana ucap syukur senantiasa tergores dari lisannya.

sebuah cerita yang tak pernah absen mengisi suara di ponselku, membuatku terkadang harus bersengketa dengan rindu. Meski itu bukanlah cerita cinderalla, atau cerita putri tidur yang menunggu pangerannya. keindahan cerita kakak menembus kalbuku, karena ia menceritakan setiap jengkal perjuangan Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam serta para sahabat dan pengikutnya, yang seluruh bagian dari cerita itu belum pernah mengetuk gendang telingaku.



"adalah Thawus al-Madani seorang tabi'in yang dijuluki sebagai manusia yang paling malang sepanjang masa, kenapa demikian? sedang beliau adalah salah seorang ulama yang sangat kompeten dalam bidang aqidah.
aksara-aksara kisahnya tertulis indah dalam kitab "Siyar 'Alam An-Nubala'" sebuah kitab fenomenal karya Imam Syamsuddin Ad-Dzahabi.

dalam sastranya disebutkan ada 6 alasan mengapa Thawus Al-Madani dijuluki sebagai manusia paling malang sepanjang masa:

1. adalah Thawus al-madani seorang tabi'in yang lahir tepat dihari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menutup mata untuk selama-lamanya.
2. pada umurnya yang ke-2, disaat ibunya menyapihnya, dihari itu pulalah Abu Bakar As-Shidiq kekasih Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam meninggalkan indahnya dunia.
3. disaat syari'at khitan ia tunaikan, tanpa ia tahu hari itu bersamaan dengan hari meninggalnya khalifah kedua Umar ibn Khattab
4. kemalangan ini terus berlanjut saat ia bertemu dengan sebuah fase pembatas antara mukallaf dan tidak yakni baligh, maka di hari itu pula lah Utsman ibn Affan terbunuh.
5. pun dihari paling sakral dalam hidupnya, saat ijab kabul terlantun dari lisannya di tempat lain yang tak seorang pun tau kilometernya khalifah keempat Ali bin Abi Thalib  meregang nyawa.
6. dan kemalangan terakhirnya, adalah disaat Thawus Al-Madani mendengar tangis pertama putranya disaat itu juga cucu kesayangan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dijemput oleh Izrail sang pencabut nyawa.


Wallahu Ta'ala A'lam."


terima kasih kakak untuk cerita singkatnya, sebagaimana pesanmu aku telah mengaminkan perkataan Ar-Razi ^^


untukmu kakak terbaikku

usaid asad             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Review Skripsi

REVIEW SKRIPSI BAB I “ HUKUM MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL KAJIAN HADITS MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL” Oleh Ihda Al-Husnayain Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Metodologi Penelitian” Diampu oleh: Ust. Junaidi Manik, M.PI Oleh: Uswatun Hasanah PROGRAM AD-DIROSAH AL-ISLAMIYAH AL-MA’HAD AL-‘ALY HIDAYATURRAHMAN SRAGEN 143 9 H/ 201 7 M A.     Judul Skripsi. HUKUM MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL KAJIAN HADITS MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL (Studi Analisis) disusun oleh: Ihda Al-Husnayain. Judul skripsi merupakan hal sangat penting, karena judul akan menggambarkan pembahasa yang akan dikaji oleh penulis, selain itu judul skripsi harus sesuai dengan pembahasan yang ditulis oleh penulis. Judul skripsi pun harus singkat, jelas serta menarik. Adapun judul skripsi di atas menurut reviewer sudah baik dan sesuai dengan metodologi penulisan skripsi yang benar. B

PERKEMBANGAN TAFSIR PADA MASA TABI’IN DAN PEMBUKUAN

       PERKEMBANGAN TAFSIR PADA MASA TABI’IN DAN PEMBUKUAN Makalah guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Ushul Tafsir Oleh : Uswatun Hasanah Dosen Pengampu: Siti Badriyah                                                                                        JURUSAN DIRASA T AL ISLAMIYYAH AL MA’HAD AL ALY HIDAYATURRAHMAN     SRAGEN    2015-2016 PERKEMBANGAN TAFSIR PADA MASA TABI’IN DAN PEMBUKUAN             Setelah masa khulafaur rosyidin berakhir, kepemerintahan dipimpin oleh generasi setelahnya yaitu generasi tabi’in, seiring bergantinya generasi perkembangan ilmu pun ikut berkembang begitu juga ilmu tafsir,penafsiran dari masa ke masa telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan penafsiran pada masa sahabat diterima baik oleh para ulama dari kaum Tabi’in di berbagai daerah kawasan Islam. Dan pada akhirnya mulai muncul kelompok-kelompok ahli tafsir di Makkah, Madinah, dan di daerah lainnya

Segala Hal yang Keluar dari Dua Jalan (Qubul dan Dubur)

Oleh : Wafdah Amnatul Jannah, dkk. Sebelum mengkaji tentang sesuatu yang keluar dari sabilain [1] lebih jauh, maka ada baiknya jika membahas tentang pengertian najis terlebih dahulu. Karena segala sesuatu yang keluar dari sabilain termasuk najis. Najis secara bahasa adalah sesuatu yang kotor. Sedangkan secara syar’i , najis adalah segala sesuatu yang haram untuk dikonsumsi secara mutlak walaupun   memungkinkan, yang hal tersebut bukan karena haram, kotor, atau berbahaya bagi badan dan akal. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa, segala sesuatu yang keluar dari dalam tubuh hewan [2] terbagi menjadi dua : 1.        Sesuatu yang tidak menyatu dan tidak mengalami perubahan di dalam tubuh, seperti : ludah, keringat, air mata, air liur [3] dan sejenisnya. Maka, hukumnya sesuai dengan hukum hewan tersebut. Jika berasal dari hewan yang najis, berarti hukumnya najis , dan sebaliknya. 2.        Sesuatu yang mengalami perubahan di dalam tubuh, seperti : air kencing,