Akhwati
fillah...
Ribuan hari
telah berlalu, milyunan amal telah tercipta, ada pahala serta dosa disetiap
sudut amal dan perbuatan yang terlahir dari sikap dan perilaku. Kita yang
mendapatkan gelar sebagai hamba, memiliki tugas mulia tuk beribadah serta
tunduk dan patuh pada-Nya, menggelayut ridho dan hidayah dari sang Pencipta.
Dari setiap
jejak hidup yang telah terlewati, ada fase yang terkadang terlupa, ada masa
yang terbuang sia-sia, ada ruh yang terkadang terlena. Tak bisa dipungkiri jika
bahtera kehidupan tak pernah luput dari alpa, namun setiap penghuni semesta harus
pandai meminimalisirnya.
Ukhty
muslimah....
Pernahkah kita
mengangkat jemari, sembari mengingat sudah berapa banyak umur yang telah terlewati?
Atau mungkin jemari sudah tak mampu menghitung bilangnya? Pernahkah kita
berfikir, dari rentetan jemari yang mewakili jumlah umur ini, pahala atau
dosakah yang telah banyak andil di persimpangan hidup ini?
Setiap hamba
memang tak mampu merubah destinasi Ar-Rahman, namun setiap yang bernafas berhak
beramal dengan mengharap Ridho serta pahala dari-Nya. Terkadang seorang hamba
merasa dirinya menusia tershalih di alam raya, namun tidakkah kita curiga,
bahwa Allah merahasiakan aib dan kesalahan kita dimata insan lainnya, sehingga
kita senantiasa terlihat agung dihadapan manusia. pernahkah kita berfikir, jika
suatu saat nanti Allah perlihatkan semua kasalahan serta dosa yang pernah
terjamah di simpul kehidupan kita di hadapan mata seluruh makhluk yang ada di alam
semesta?
Kini saatnya
bermuhasabah, berdiam diri merenungkan setiap jengkal kesalahan diprolog kehidupan yang telah terlewati,
untuk tidak terulang dikemudian hari. Karena kelak ketika padang mahsyar
dihamparkan di depan kornea setiap makhluk semesta, banyak dari mereka yang
menyesal. Ya, mereka menyesali setiap inchi kehidupan yang terbuang sia-sia,
mereka atau bahkan kita menangis sedu sedan mengingat kehidupan yang dibersamai
dengan dosa tanpa pahala.
Allah Ta’ala
berfirman:
وَ العَصْرِ (1) إِنَّ
الِإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ
وَ تَوَاصَوْا بِالحَقِّ وَ تَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
“Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan
saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-Ashr:
1-3)
Melalui
firman-Nya, Allah peringatkan kepada makhluk-Nya di seluruh jagad raya agar
senantiasa menjaga setiap detik yang terlewat, karena tidak sedikit manusia
yang melalaikan nikmat waktu berharga hingga akhirnya berujung bencana, hanya
orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta orang-orang yang saling
menasihati untuk kebenaran dan kesabaranlah yang bisa melepaskan diri dari kehidupan
yang melenakan. Wallahu A’lam bish Shawab
IstiQomahelHaura_ majalah An-Najma
Komentar