memaknai arti kelahiran bukanlah hal yang mudah, karena setiap kepala memiliki redefinisi yang berbeda. hari kelahiran, adalah hari sakral menurut sebagian insan, yang ianya harus merayakan pesta bersama khayalak sekitarnya.
hari kelahiran adalah hari penuh harapan, karena ianya di haruskan menyebutkan keinginannya sebelum meniup kuningnya lilin di atas lembutnya kue.
hari kelahiran adalah hari dimana seorang anak berbahagia karena sudah ada lampu hijau untuk melakukan apapun yang biasa dilakukan orang dewasa.
hari kelahiran ialah hari di mana setiap kerabat serta teman bahkan kekasih beramai-ramai mengucapkan selamat padanya.
hari kelahiran adalah hari yang begitu ditunggu-tunggu karena ia merupakan hari penuh dengan tumpukan hadiah yang bertumpah ruah.
dan ia adalah hari yang indah menurut pandangan sebagian orang.
namun, mengapa aku memberi judul tulisan ini "perayaan ambigu"? karena definisi yang ku miliki tak serupa dengan definisi yang dimiliki banyak orang. entahlah, tapi aku memang tak sekata dan sehati dengan definisi yang tergores di atas.
aku lebih suka memaknainya sebagai hari penuh kekhawatiran, karena ia berarti jatah nafasku telah berkurang, meski hanya berbilang satu. karena seluruh amalanku belum tentu cukup masuk ke dalam kantong simpanan di saat aku telah terbujur kaku. karena ribuan kesalahan bahkan dosa telah terjamah olehku sedang aku tak menyadari hal itu.
hingga aku tak lagi kuasa untuk merayakan setiap kecemasan yang memeluk hatiku.
Sragen, 22 Februari 2017
Komentar