Dewasa ini hampir disetiap kalah di masyarakat
menggunakan jejaring sosial. Hal ini dikarenakan fasilitas yang diberikan dari
jejaring sosial (Seperti Twitter dll) memang dapat memenuhi beberapa kebutuhan
dari masyakarat pada saat ini. Seperti pengguna bisa berbagi pengalaman, share
foto yang mereka miliki, chatting, mencari teman baru, berinteraksi dengan
teman-teman dari jarak jauh menjadi lebih mudah dan simple, mempromosikan
suatu organisasi bahkan produk-produk yang akan dijual dan masih banyak sekali
manfaat yang diberikan oleh jejaring sosial. Namun akhir-akhir ini jejaring
sosial juga banyak memberikan dampak negatif bagi kebanyakan masyarakat, banyak
sekali kasus-kasus yang tidak mendidik tidak sesuai dengan pandangan-pandangan
Islam/syariat islam terjadi dikarenakan penggunaan jejaring sosial ini. Telah
banyak perdebatan yang dilakukan oleh beberapa para ulama islam yang membahas
kebenaran apakah jejaring sosial ini. Untuk lebih detailnya berikut merupakan
penjelasan dampak Positif dan Negatif dari Jejaring sosial yang akan dibahas
melalui kacamata Islam/Perspektiif Islam.
I.
Dampak
Positif Jejaring Sosial dalam kacamata Islam
Telah banyak
peredebatan yang mempertanyakan kebenaran penggunaan jejaring sosial pada saat
ini. Hal ini dikarenakan banyak sekali kasus-kasus yang sama sekali tidak
sesuai dengan pandangan islam terjadi dikarenakan melalui jejaring sosial ini.
Akan tetatpi tidak haya dampak negatif yang diberikan dari jejaring sosial ini,
manfaatpositif pun banyak yang telah diberikan oleh jejaring sosial.
Banyak sekali
manfaat yang telah diberikan oleh jejaring sosial oleh kebanyakan masyarakat.
Inti utama dari penggunaan jejaring sosial adalah kegiatan interaksi antara
satu pengguna dengan pengguna yang lain.. Berikut ini secara rinci beberapa
dampak positif dari penggunaan Jejaring sosial menurut kacamata islam :
1.
Menciptakan
dan menjaga Silahturahmi
Dengan
menggunakan jejaring sosial telah tampak jelas bahwa banyak sekali fasilitas
yang mewadahi pengguna untuk selalu melakukan aktifitas silahturahmi antar satu
sama lain. Seperti Facebook, pengguna dapat selalu berinteraksi dengan sahabat
atau dengan keluarganya untuk berhubungan, saling cerita, setiap saat walaupun jaraknya
mereka sangat jauh.i. Tentunya hal ini sesuai dengan pandangan ataupun ajaran
Islam, karena telah tampak jelas Islam selalu mengajarkan untuk menjaga
silahturahmi anatr satu umat dengan umat yang lain. Selalu menjaga komunikasi
yang baik dan selalu untuk berupaya mencari sahabat ataupun teman-teman baru.
Dalam Surat Al-Hujurat ayat 13, yang
artinya “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Berikut
juga terdapat satu ayat yang terdapat dalam Al-Quran yang menunjukan betapa
pentingnya untuk selalu menjaga silahturami yaitu terdapat dalam Q.S an-nisa:1
yang artinya “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
2.
Promosi
bisnis ataupun organisasi
Melalui jejaring sosial pengguna juga dapat
memanfaatkan salah satu fasilitas yang terdapat didalamnya untuk mempromosikan
suatu bisnis bahkan organisasi yang si pengguna miliki. Si pengguna dapat
dengan mudah untuk mempromosikan bisnis yang dia miliki, mempromosikan
produk-produk yang akan dijual (menemukan pelanggan baru), mempromosikan suatu
organisasi yang dia miliki dan masih banyak lagi. Tentunya juga hal ini juga
didukung oleh Islam, promosi yang dilakukan promosi bisnis yang bersifat benar
dan bahkan melalui jejaring sosial ini promosi yang dilakukan dapat dipermudah,
dan bisa menjadi salah satu media untuk memperlancar mencari rezeki dikarenkan
promosi yang dilakukan sangat efektif untuk meningkatkan jumlah pelanggan .
“Apabila telah ditunaikan
shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk mencari rezki dan usaha
yang halal) dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung” (QS al-Jumu’ah:10).
II.
Dampak
Negatif Jejaring Sosial dalam kacamata Islam
Selain dampak
positif yang diberikan oleh jejaring sosial, dewasa ini jejaring sosial juga
dapat memberikan berbagai dampak negatif bagi para penggunannya. Bahkan telah
banyak kasus, khususnya di Indonesia, telah banyak kasus-kasus yang tidak
bermoral, sama sekali bertentangan dengan ajaran Islam yang terjadi dikarenakan
melalui media jejaring sosial ini. hal ini terjadi dilakukan oleh oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situs-situs jejaring sosial,
situs yang paling banyak digunakan yaitu Facebook. Berikut dampak negatif dari
penggunaan jejaring sosiak dalamm kacamata Islam.
3.
Lupa
waktu, boros, dan menyebabkan kecanduan
Dengan berbagai kemudahan, dan fasilitas yang
telah diberikan melalui jejaring sosial tentunya hal tersebut juga dapat
memanjakan penggunanya. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dengan
menggunakan jejaring sosial yaitu dapat membuat pengguna lupa waktu, dan
tentunya menyebabkan kecanduan.. Dengan fasilitas yang diberikan oleh jejaring
sosial pengguna akan mengalami kecanduan dalam penggunaannya, karena hal
tersebut memang menyenangkan, sehingga menyebabkan kecanduan dan si pengguna
pun juga akan lupa waktu. Dan ketika kecanduan tersebut terjadi maka si
pengguna akan boros.
Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran
Islam. Karena Allah Swt sangat melarang umat-Nya untuk lupa akan waktu dan
boros. Berikut beberapa ayat yang terdapat Al-Quran yang melarang secara keras
boros, terdapat dalam Surat al-isra ayat 26, yang artinya “Dan berikanlah
haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam
perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”
Dan juga terdapat juga dalam surat al-isra ayat
27 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara
setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”. Terdapat juga dalam
ayat 29, yang artinya “Dan
janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenngu pada lehermu (terlalu kikir) dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya (terlalu boros), karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal”
o Kebenaran
Informasi yang ambigu dan Menipu
Seperti
yang telah dibahas sebelumnya, bahwa dengan menggunakan jejaring sosial si
pengguna dapat dengan mudah dan bebas meninformasikan segala hal melalui
jejaring sosial seperti melalui facebook. Beberapa informasi yang telah di share
belum dapat di jamin kebenarannya. Bahwa akun pengguna pu belum dapat
diketahui kebenarannya. Dengan berbagi alasan ini telah banyak kasus yang tidak
bermoral yang telah terjadi dikarenakan oleh jejaring sosial. Kasus yang paling
bayak terjadi yang yaitu kasus penipuan, pelecehan seksual dan lain sebagainya.
Hal ini terjadi karena informasi yag telah di bagi beberapa pengguna beberapa mash
dipertanyakan kebenarannya. Dan hal ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang
tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal yang tidak bermoral, sangat
bertentangan dengan ajaran islam. Seperti penipuan dan paling parahnya
pelecehan seksual dan pelecahan seksual ini terjadi karena disebabkan beberapa
oknum yang melakukan penipuan/kebohongan dan mengajak untuk bertemu dengan
pengguna yang lain, dan pelecehan ini terjadi. “Sesungguhnya yang
mengada-adakan kebohongan hanyalah mereka yang tidak mengimani (mempercayai)
tanda-tanda kekuasaan Alloh. Mereka adalah kaum pendusta”. (An-Nahl: 105)
http://rithasmiati.blogspot.co.id/2015/09/manfaat-jejaring-sosial-sebagai-media.html
Komentar