“Kebahagiaan itu terdapat pada pengorbanan,
menahan keinginan pribadi, pencerahan segala upaya dan mencegah semua bahaya
serta jauh dari segala egoisme dan balas dendam.” –Dr. Aidh al-Qorni-
Tanda-tanda keberuntungan:
Saat ilmu bertambah, bertambah pula ketawadhu’an
dan kasih sayang.
Setiap kali bertambah amal kebajikan,
baertambah pula rasa takut dan rasa hati-hatinya.
Setiap kali bertambah umurnya, maka berkurang
pula sifat tamaknya.
Setiap kali bertambah hartanya, bertambah pula
kedermawanan dan kemurahan hatinya.
Setiap kali bertambah nilai dan kedudukanya,
bertambah pula kedekatannya dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan mereka.
Tanda-tanda kesengsaraan:
Setiap kali bertambah ilmunya, bertambah pula
kesombongan dan keangkuhannya.
Setiap kali bertambah amalnya, bertambah pula
rasa bangga pada dirinya serta menganggap orang lain remeh.
Setiap kali bertambah umurnya, bertambah pula
ketamakannya.
Setiap kali bertambah hartanya, bertambah pula
kebakhilannya.
Setiap kali bertambah nilai dan kedudukannya,
bertambah pula kesombongan dan keangkuhannya.
Umar bin Abdul Aziz pernah berkata dalam
khutbahnya,
“Sesungguhnya setiap perjalanan mesti
membutuhkan bekal, maka berbekallah untuk perjalananmu dari dunia ke akhirat
dengan taqwa. Jadilah sebagaimana orang yang menyaksikkan langsung pahala dan
siksa yang disediakan Allah. Merasa senanglah engkau dengan pahala itu dan
takutlah dengan siksa.
Jangan kau tunda-tunda waktu, karena hal itu
akan membuat keras hatimu, disamping akan membuat dirimu takluk dengan setan.
Demi Allah, tidak akan panjang angan-angan seseorang yang tidak tau apakah
ketika sore hari ia akan hidup hingga pagi hari, atau ketika pagi akan hidup
hingga sore, karena bisa saja ditengah-tengah itu ia di jemput kematian.”
Komentar