Langsung ke konten utama

antara keberuntungan & kesengsaraan



“Kebahagiaan itu terdapat pada pengorbanan, menahan keinginan pribadi, pencerahan segala upaya dan mencegah semua bahaya serta jauh dari segala egoisme dan balas dendam.” –Dr. Aidh al-Qorni-

Tanda-tanda keberuntungan:
Saat ilmu bertambah, bertambah pula ketawadhu’an dan kasih sayang.
Setiap kali bertambah amal kebajikan, baertambah pula rasa takut dan rasa hati-hatinya.
Setiap kali bertambah umurnya, maka berkurang pula sifat tamaknya.
Setiap kali bertambah hartanya, bertambah pula kedermawanan dan kemurahan hatinya.
Setiap kali bertambah nilai dan kedudukanya, bertambah pula kedekatannya dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan mereka.

Tanda-tanda kesengsaraan:
Setiap kali bertambah ilmunya, bertambah pula kesombongan dan keangkuhannya.
Setiap kali bertambah amalnya, bertambah pula rasa bangga pada dirinya serta menganggap orang lain remeh.
Setiap kali bertambah umurnya, bertambah pula ketamakannya.
Setiap kali bertambah hartanya, bertambah pula kebakhilannya.
Setiap kali bertambah nilai dan kedudukannya, bertambah pula kesombongan dan keangkuhannya.

Umar bin Abdul Aziz pernah berkata dalam khutbahnya,
“Sesungguhnya setiap perjalanan mesti membutuhkan bekal, maka berbekallah untuk perjalananmu dari dunia ke akhirat dengan taqwa. Jadilah sebagaimana orang yang menyaksikkan langsung pahala dan siksa yang disediakan Allah. Merasa senanglah engkau dengan pahala itu dan takutlah dengan siksa.
Jangan kau tunda-tunda waktu, karena hal itu akan membuat keras hatimu, disamping akan membuat dirimu takluk dengan setan. Demi Allah, tidak akan panjang angan-angan seseorang yang tidak tau apakah ketika sore hari ia akan hidup hingga pagi hari, atau ketika pagi akan hidup hingga sore, karena bisa saja ditengah-tengah itu ia di jemput kematian.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Review Skripsi

REVIEW SKRIPSI BAB I “ HUKUM MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL KAJIAN HADITS MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL” Oleh Ihda Al-Husnayain Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Metodologi Penelitian” Diampu oleh: Ust. Junaidi Manik, M.PI Oleh: Uswatun Hasanah PROGRAM AD-DIROSAH AL-ISLAMIYAH AL-MA’HAD AL-‘ALY HIDAYATURRAHMAN SRAGEN 143 9 H/ 201 7 M A.     Judul Skripsi. HUKUM MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL KAJIAN HADITS MEMBACA SURAT YASIN PADA ORANG MENINGGAL (Studi Analisis) disusun oleh: Ihda Al-Husnayain. Judul skripsi merupakan hal sangat penting, karena judul akan menggambarkan pembahasa yang akan dikaji oleh penulis, selain itu judul skripsi harus sesuai dengan pembahasan yang ditulis oleh penulis. Judul skripsi pun harus singkat, jelas serta menarik. Adapun judul skripsi di atas menurut reviewer sudah baik dan sesuai dengan metodologi penulisan skripsi yan...

Hukum Air Kencing Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Belum Makan Sesuatu Apapun kecuali ASI

A.     Pendahuluan            Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat, sehingga kami bisa membuat makalah yang sederhana ini. Dan tak lupa salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhamad SAW.     Di dunia ini pasti kita akan menemui anak kecil, dan juga para orang tua yang merawat seorang anak pasti nya anak kecil ini akan kencing dan harus berkali-kali membersihkan. Air kencing seorang anak tanpa kita sadari kadang tercecer kemana-mana kepakaian kita ataupun sekeliling kita. Air kencing seorang anak najis sehingga kita harus hati-hati, takutnya kita terkena najisnya. Sedanggkan syarat sah sholat adalah suci dari najis, maka kita harus memperhatikan penyebab tidak sahnya sholat kita. Maka dari itu   kita seyogannya harus mengetahui apa hukum air kencing seorang anak kecil agar kita terhindar dari najis. Maka dari itu kami disini membahas bagaimana huk...

Segala Hal yang Keluar dari Dua Jalan (Qubul dan Dubur)

Oleh : Wafdah Amnatul Jannah, dkk. Sebelum mengkaji tentang sesuatu yang keluar dari sabilain [1] lebih jauh, maka ada baiknya jika membahas tentang pengertian najis terlebih dahulu. Karena segala sesuatu yang keluar dari sabilain termasuk najis. Najis secara bahasa adalah sesuatu yang kotor. Sedangkan secara syar’i , najis adalah segala sesuatu yang haram untuk dikonsumsi secara mutlak walaupun   memungkinkan, yang hal tersebut bukan karena haram, kotor, atau berbahaya bagi badan dan akal. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa, segala sesuatu yang keluar dari dalam tubuh hewan [2] terbagi menjadi dua : 1.        Sesuatu yang tidak menyatu dan tidak mengalami perubahan di dalam tubuh, seperti : ludah, keringat, air mata, air liur [3] dan sejenisnya. Maka, hukumnya sesuai dengan hukum hewan tersebut. Jika berasal dari hewan yang najis, berarti hukumnya najis , dan sebaliknya. 2.        Sesuatu...